Pertumbuh kembangan anak merupakan hal yang tidak dapat disamaratakan. Hal ini karena anak memiliki perkembangan emosi serta kognitif yang berbeda-beda. Terkhusus lagi pada remaja.
Dilansir dari Kids Health, menjabarkan bahwa masa perkembangan pada remaja adalah hal yang menantang bagi lingkungan sekitar khususnya keluarga. Hal ini dapat menimbulkan terjadinya pergolakan anak.
Hubungan anak dan orangtua pun dapat menjadi tidak baik, karena tingginya perdebaan ketika anak melalui fase ini.
Meskipun demikian, sudah selayaknya sebagai orangtua harus mampu memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai kehidupan untuk bekalnya kelak.
Di fase ini, anak usia remaja akan lebih sulit untuk diajak berkomunikasi. Nah, sebagai orang tua tentu harus memakhlumi kondisi tersebut. Lantas, bagaimana cara orang tua mendidik anak usia remaja ? Yuk, simak pembahasan pada artikel berikut :
1. Menjadi pendengar yang baik untuk anak
Pada usia remaja umumnya anak akan mulai mengalami berbagai gejolak dalam dirinya, dari masalah pubertas sampai pergaulannya.
Banyak anak yang ingin disampaikan unek-uneknya ataupun untuk sekadar bertanya atau mengutarakan berbagai kegelisahan dan pertanyaan yang muncul dalam pikirannya.
Nah, oleh sebab itu orang tua wajib memahami dan menjadi pendengar yang baik untuk mereka.
Selain itu, jangan menyalahkan anak terhadap apa yang dia ceritakan. Hal ini bisa membuat anak malas bercerita kembali.
Sebagai solusi lebih baik diskusikan penyelesaian terbaik apabila anak mengalami masalah. Ketika orangtua menjadi pendengar yang baik, hal ini dapat memengauhi karakter anak sehingga dapat melakukan hal yang sama ketika menghadapi orang lain.
2. Beri ruang untuk privasi anak
Orangtua kadang sering lupa menganggap urusan anak adalah urusannya juga. Hal seperti ini wajar apabila anak masih kecil.
Namun, berbeda ketika anak memasuki usia remaja, sebagai orangtua wajib memahami dan menghargai privasi anak.
Beberapa privasi anak yang kadang diabaikan oleh orang tua adalah kamar dan telepon genggam yang sebaiknya tidak dicampuri.
Upaya untuk mendidik anak remaja untuk menjaga privasi anak adalah jangan asal membuka ponsel anak tanpa seizinnya hanya karena rasa penasaran dengan siapa ia chatting tiap harinya.
3. Buat dan sepakati aturan-aturan penting
Membuat dan menyepakati aturan penting adalah salah satu ilmu parenting yang perlu dilakukan antara anak dan orangtua. Ketika remaja, orang tua tidak lagi dapat mengatur anak dengan gampang.
Umumnya di usia remaja, anak akan lebih suka menghabiskan waktu bersama teman-temannya di luar ketimbang berada di lingkungan rumah.
Nah, mengatasi hal ini sebagai orang tua perlu membuat berbagai kesepakatan penting. Diantaranya : bermain tidak boleh lewat dari jam 9 malam. Tentunya harus sesuai dengan kesepakatan ya.
Ketika anak menyepakati dan dilibatkan dalam sebuah diskusi, maka anak remaja akan lebih mempunyai tanggung jawab dan tidak terpaksa dalam mematuhinya.
4. Jadi teladan yang baik
Merupakan hal yang wajar saat orangtua memiliki harapan untuk anak-anaknya. Oleh karena itu, beri tahu dan beri contoh nyata mengenai harapan Anda padanya. Misalnya berharap anak berperilaku baik dan selalu menolong orang, belajar dengan giat, dan sederet harapan lainnya.