Connect with us

Apa itu PROSA dalam Karya Sastra Imajinatif? Pengertian dan Ciri-ciri Prosa!

Sastra

Apa itu PROSA dalam Karya Sastra Imajinatif? Pengertian dan Ciri-ciri Prosa!

Prosa mencakup berbagai macam karya tulis yang di tulis dalam bentuk prosa, bukan dalam bentuk puisi atau drama. Sehingga bentuk prosa secara umum bersifat menguraikan dan penggunaan bahasanya cenderung longgar (jarang menggunakan kata kiasan).

Prosa merupakan karya tulis yang ditulis dengan bentuk prosa dan tidak terbatas pada karya sastra (Nurgiyantoro 2015:1). Dengan kata lain prosa merupakan karangan bebas yang tidak terikat dengan aturan-aturan yang ada dalam aturan penulisan. Menurut bentuknya prosa akan di bedakan menjadi prosa lama dan prosa baru

Seperti namanya, prosa lama adalah prosa yang ada sebelum prosa baru. Dengan kata lain, prosa ini masih belum dipengaruhi oleh sastra barat. Sehingga dalam isinya masih dibatasi dengan aturan-aturan yang kebanyakan berasal dari sastra hindu arab (prosa lama merujuk pada sastra kedua negara tersebut).

Prosa Lama,

Prosa lama dimulai dari sastra melayu tepatnya pada tahun 1870 hingga era sebelum balai pustaka 1920-an. Prosa lama meliputi hikayat, sejarah, kisah, dan dongeng. Contoh karya pada prosa lama hikayat Abdullah, hikayat Kaliya dan Damina, Syair Bida Sari, dan Syair Ken Tambuhan.

Prosa lama memiliki ciri-ciri :

  • statis (lamban perubahannya),
  • istana sentris (bersifat kerajaan),
  • bersifat fantastis,
  • berbentuk hikayat atau dongeng,
  • dipengaruhi sastra hindu dan arab, dan
  • tidak ada pengarang.

Prosa baru

Jenis prosa yang dipengaruhi sastra dari kebudayaan barat sehingga aturan yang terdapat pada prosa baru tidak serumit yang dimiliki oleh prosa lama. Prosa baru juga lebih menarik karena sangat mengekspresikan imajinasi dan ide dari penulis secara luas dan lebih bebas.

Prosa baru meliputi roman, novel, cerpen, riwayat, kritik, resensi, dan essay. Contoh karya pada prosa baru azab dan sengsara karya Merari Siregar, Siti Nurbaya karya Marah Rusli, novel pulang karya Toha Mochtar, penakluk ujung dunia karya Bokor Hutasuhut, kumpulan cerpen ditengah padang karya Bastari Asnin, tegak lurus dengan langit karya Iwan Simatupang.

Ciri-ciri prosa baru ialah

  • dinamis,
  • perubahannya cepat,
  • rakyat Sentris,
  • mengambil bahan dari rakyat sekitar,
  • realistis,
  • bentuknya novel, cepen, roman, drama, dsb,
  • dipengaruhi sastra barat,
  • nama pencipta selalu dicantumkan.

Prosa baru telah di bedakan lagi menjadi

  1. prosa fiksi
  2. non-fiksi.

Prosa fiksi merupakan prosa yang bermakna fiksi atau disebut juga prosa yang di dalamnya terkandung cerita rekaan. Menurut Sumardjo (1988:53) menyatakan bahwa prosa fiksi bermula dari kenyataan yang kemudian diolah menjadi cerita rekaan yang tidak benar-benar terjadi dalam dunia nyata. Menurut Aminuddin (1986) mengatakan bahwa prosa fiksi ialah cerita atau kisahan yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar, tahapan, serta rangkaian cerita tertentu yang bertolak dan hasil imajinasi pengarangannya sehingga terjalin suatu cerita.

Dapat dikatakan bahwa prosa fiksi merupakan jenis karya tulis yang dibuat oleh pengarang berdasarkan realita yang dimiliki, namun telah mengalami transformasi hasil dari imajinasi seorang pengarang, sehingga menciptakan sebuah karangan yang berbentuk fiksi.

Contohnya : aku makan sambalado (realita)           aku makan api (fiksi).

Fiksi memberikan cerita tentang permasalahan yang ada pada kehidupan manusia dalam berkontribusi dengan lingkungan dan sesamanya (Nurgiyantoro 2015:3).

Fiksi dibentuk dengan adanya kesadaran dan tanggung jawab dari pengarang terhadap karya yang telah diciptakan, hal itulah yang akan membentuk karya yang didasari dari imajinasi pengarang.

Imajinasi ialah berfikir kreatif untuk menciptakan sesuatu. Dengan menciptakan sebuah karya yang kreatif dalam pengolahannya akan membuat orang merasa tertarik untuk membaca karya yang telah diciptakan pengarang. Kesengajaan yang dibuat mirip dengan dunia nyata dan faktual agar pembaca berfikir tentang kebenaran adanya dan terlihat berjalan sesuai kehidupan yang dijalani.

Prosa merupakan salah satu jenis karya sastra. Dalam karya sastra, genre secara garis besar terbagi menjadi genre fiksi dan non-fiksi. Prosa sendiri termasuk ke dalam jenis prosa fiksi, di mana genre fiksi sendiri terdiri atas prosa, dan puisi.

Prosa merupakan hasil karya sastra yang berbentuk sastra imajinatif dikarenakan dalam prosa terdapat cerita yang diolah oleh pengarang agar lebih terlihat menarik, mengajak pembacanya untuk berfikir dan masuk dalam dunia si penulis. Karya sastra imajinatif meliputi prosa dan puisi. Maka prosa kedudukannya pada genre sastra terdapat di sastra imajinatif.

Jika dibandingkan dengan puisi prosa kedudukannya bisa di atas, sejajar, maupun lebih rendah bergantung dari segi prespektif mana akan melihatnya.

Continue Reading
ADVERTISEMENT

Mari belajar untuk berproses dan berkembang

Click to comment
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
To Top