Connect with us

Yuk, Simak dan Kenali istilah COVERT SELLING dalam Digital Marketing !

Digital Marketing

Yuk, Simak dan Kenali istilah COVERT SELLING dalam Digital Marketing !

Yuk, Simak dan Kenali istilah COVERT SELLING dalam Digital Marketing !

Berbisnis adalah salah satu usaha yang dapat dilakukan seseorang untuk meraih penghasilan maksimal, nah untuk itu kunci meraih penghasilan maksimal dapat dilakukan oleh tim penjualan atau sales person yang bekerja di perusahaanmu. Apakah mereka sudah mempunyai teknik menjual yang baik atau sebaliknya? Sejauh mana sih pemahaman sales person mengenai produk atau jasa yang ditawarkan?

Strategi marketing diperlukan oleh seorang sales person. Sebagai catatan, sebagus apa pun produk kalian, pasti nantinya akan jadi sia – sia jika sales person tidak menguasai product knowledge dari bisnis yang dimiliki. Lantas, bagaimana calon pelanggan dapat menggunakan produk atau jasa kalian, apabila sales person belum memiliki pemahaman yang baik ?

Selain itu, sebagai sales person wajib banyak belajar berbagai teknik penjualan yang lebih halus sehingga tidak terkesan berjualan yang membosankan, hal ini karena kebanyakan calon pembeli tidak suka kalo dipaksa membeli suatu produk atau barang. Dan teknik inilah yang biasa dikenal dengan istilah covert selling.

Covert Selling? Apa itu?

Teknik strategi marketing menjual tanpa terlihat seperti sedang berjualan atau dikenal penjualan terselubung.

Covert Selling dilakukan oleh salesperson selaku penjual yang bertindak lebih sebagai konsultan penjualan. Sales person atau wiraniaga akan berperilaku layaknya konsultan yang memberikan rekomendasi atau saran bermanfaat kepada calon pembeli.

Covert selling akan meningkatkan minat wiraniaga atau salesman untuk mempromosikan atau memperkenalkan produk secara efektif tanpa terkesan memaksa.

Nah, berikut ini beberapa tips yang dapat membantu kalian untuk menguasai teknik covert selling.

Pengetahuan Luas  tentang Produk Perusahaan

Dalam dunia digital era ini, tenaga penjualan atau salesperson harus belajar dan mempunyai pemahaman yang luas mengenai produk yang akan dijual.

Selain itu, mereka juga harus memahami teknik marketing pesaing mempromosikan produk mereka. Dari proses bagaimana penawaran yang diberikan, keunguulan serta kelemahan produk.

Sikap yang Tenang dalam Pemasaran Produk

Ketika berkomunikasi dengan pembeli, kalian harus tetap santai dan tenang dalam memberikan jawaban. Perlu diingat, kalian sedang memperkenalkan produk kebutuhan pembeli agar dapat memenuhi kebutuhannya. Pembawaan gaya bicara dan teknik yang santai dapat meningkatkan pembeli dalam menyampaikan masalah dengan lebih baik dan jelas.

Menyiapkan Kerangka Percakapan

Dalam memulai interaksi dengan pembeli, tentu akan memiliki pandangan mengenai bagaimana pembeli menanggapi pelayanan kalian. Untuk itu, perhatikan setiap pertanyaan sebelum mulai melakukan promosi pada pembeli. Jika dibutuhkan, berlatihlah di depan cermin supaya kalian dapat lebih lancar ketika menjawab pertanyaan calon pembeli.

Kamu dapat memperhatikan kerangka berikut :

  • Sebelum mulai promosi barang atau jasa, minta izin terlebih dahulu kepada calon pembeli apakah mereka memiliki waktu luang untuk berbincang.
  • Ketika mereka bilang iya, kalian dapat memulai mengajukan beberapa pertanyaan santai. Apabila tidak, tawarkan hal lain yang dapat bermanfaat di masa mendatang.

Sebagai catatan, proses tanya jawab lakukan dengan tenang, profesional, dan santai. Dengan begitu, umumnya pembeli akan lebih terbuka untuk menerima tawaran bantuan.

Mengajukan Pertanyaan

Strategi  marketing ini dapat digunakan sebagai persiapan ketika akan melakukan promosi atau memperkenalkan produk kepada calon pembeli.

Memberikan Saran 

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam memberikan saran adalah melalui cara mengidentifikasi perbedaan setiap produk, kamu bisa memberikan saran yang sesuai dengan prioritas pelanggan. Hal ini jadi point utama, mengapa wawasan yang luas begitu penting untuk menerapkan teknik marketing ini.

Menerapkan Aturan 80/20

Ketika melakukan promosi bisnis, jangan lewatkan aturan 80/20. Apa itu aturan 80/20?

Nah Sobat, aturan 80/20 berarti, 80% usaha dan waktu harus digunakan dalam membangun hubungan baik dengan pembeli serta memberikan konten yang menarik bagi mereka. Sedangkan untuk 20% sisanya, berikan informasi mengenai brand produk milikmu sehingga pembeli dapat mengenal kalian lebih dekat.

Mari belajar untuk berproses dan berkembang

Click to comment
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
To Top