Anak di usia balita tidak mau makan yang lain selain sosis dan nugget? Hm, sobat wajib waspada ya. Selain tidak baik untuk kesehatan, makanan ini ternyata dapat menimbulkan kebiasaan buruk lho.
Meskipun merepotkan dan sering membuat jengkel, sobat tau tidak sih? Seorang anak akan berada dalam fase suka pilih-pilih makanan atau picky eater. Kebiasaan ini sebenarnya dapat hilang seiring perkembangan usia anak, tetapi sayangnya hal tersebut dapat mempengaruhi pola makanan dan gizi seimbang pada anak. Nah untuk memahami lebih dalam tentang Picky Eater, yuk simak penjelasan berikut dan bagaimana sih cara mengatasi agar tidak menjadi semakin buruk.
Penyebab anak Picky Eater
Dilansir dari hellosehat.com, Baby center mengungkapkan bahwa anak yang picky eater cenderung merasa bosan karena diberi makanan yang tidak bervariasi.
Anak memiliki kecenderungan suka memilih dan menyukai makanan yang biasa ia makan. Oleh karena itu, ditumbuh kembang anak, sebagai orang tua baiknya selalu memperkenalkan makanan baru pada anak sejak dini hal ini dapat digunakan untuk mencegah terjadinya picky eater.
Ketika orang tua memberi anak makanan yang itu-itu saja, hal ini dapat mempersempit pemilihan makanan pada anak.
Dilansir dari jurnal berjudul Proceeding of the Nutrition Society, pilih-pilih makanan merupakan perilaku wajar pada anak usia dini.
Beberapa faktor yang menyebabkan anak pilih-pilih makanan :
- Telat mengenal tekstur makanan.
- Ditekan untuk memilih makanan sejak awal (dipengaruhi oleh lingkungan)
- Kurang dalam penyediaan variasi makanan
Sedangkan nantinya dapat berdampak pada tubuh anak yakni :
- Kekurangan zat besi dan zinc
- Membuat anak sembelit
- Menghambat tumbuh kembang anak
Fase picky eater atau pilih-pilih makanan pada anak memang sering terjadi oleh sebab itu perlu perhatian khusus untuk mengatasi hal tersebut, tambah lagi menampilkan contoh yang baik oleh lingkungan di sekitarnya.
Lalu apa saja solusi mengatasi anak yang mengalami picky eater?
1. Hargai kemauan anak untuk makan (atau tidak makan)
Poin pertama dalam mengatasi anak picky eater, yakni tidak memaksa anak untuk makan kalau mereka tidak lapar. Terkadang ada orangtua yang suka memaksa anaknya untuk makan sesuatu atau mencuci piringnya sendiri. Hal ini hanya dapat menciptakan suasana tegang dan memicu adu mulut ketika sedang makan di meja makan.
2. Taati jadwal makan rutin
Membuat jadwal makan rutin yang teratur, contohnya akan sajikan makanan berat dan camilan di waktu yang sama setiap hari. Jika ingn membiarkan anak minum jus, susu, atau cemilan sepanjang hari, ini dapat menurunkan nafsu makan ketika waktu makan tiba.
3. Menu baru
Mengatasi anak picky eater memang wajib sabar. Hal ini dapat terjadi ketika sobat menyajikan seporsi menu makanan baru di meja makan, biasanya anak picky eater akan menyentuh atau mencium makanan terlebih dulu.
4. Buatlah kegiatan makan menyenangkan
Menyajikan brokoli dan sayuran lainnya dengan saus atau bumbu favorit. Supaya dapat lebih menarik, potong makanan dibuat dengan berbagai bentuk menggunakan cetakan kue.
5. Ajak anak berpartisipasi menyiapkan makanan
Jika anak memiliki hobi pilih-pilih makanan, cobalah menggunakan solusi untuk melibatkan ia dalam kegiatan yang berhubungan dengan urusan makan keluarga. Sobat dapat mengajak mereka untuo berbelanja ke pasar atau ke supermarket.