Connect with us

Simak 5 Strategi Dasar Parenting, ‘Pembentuk Jati Diri Anak’

Living

Simak 5 Strategi Dasar Parenting, ‘Pembentuk Jati Diri Anak’

Menjadi orangtua bukanlah perkara yang mudah. Memiliki kewajiban untuk mendidik dan mengasuh anak sebagai sebuah anugerah yang begitu luar biasa. Namun sayang, masih banyak strategi yang belum tepat bagi orang tua untuk melakukan pengasuhan dan pendidikan anak. Tentunya hal ini dapat berdampak pada perilaku anak di masa depan bukan? Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memahami dasar parenting yang tepat supaya dapat membentuk karakter positif pada perkembangan jati diri anak di masa yang akan datang.

Diibaratkan anak merupakan kertas putih kosong yang secara leluasa dapat dihiasi oleh beberapa coretan atau tulisan. Nah, dari coretan atau tulisan inilah yang dapat menggambarkan hasil kertas jadi lebih indah atau sebaliknya. Dari sini dapat dilihat bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan anak itu telah bergantung dari pola asuh yang orang tua yang diterapkan pada anak.

Nah sobat berikut beberapa strategi dasar ilmu parenting yang bisa diterapkan pada anak dilansir dari alodokter.com. Yuk, simak ulasan berikut :

Prinsip paling dasar pada pola asuh yang baik adalah dengan membesarkan dan mendidik anak penuh kasih sayang, sekaligus mendukung, membimbing, dan menjadi teman yang menyenangkan.

  1. Menjadi contoh panutan yang baik bagi anak

Anak memiliki kecenderung meniru apa yang orang tua lakukan. Oleh sebab itu, jadilah contoh panutan yang baik untuk anak merupakan salah satu cara penting yang dapat dilakukan oleh para orang tua.

Ketika Sobat ingin menumbuhkan karakter positif pada anak, berilah contoh pada mereka, untuk selalu berkata jujur, berperilaku baik, santun terhadap orang lain, dan mau membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan.

  1. Jangan terlalu memanjakan anak

Orang tua tentu akan selalu ingin memberikan apa yang diminta oleh anak, namun tidak semua kemauan anak harus dituruti ya Sobat. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulkan sifat manja pada anak. Sehingga nantinya menjadi kebiasaan, tanamkan pembelajaran pada anak dengan bersikap disiplin.

Walaupun demikian, jangan memarahinya atau bahkan memukulnya ketika ia melakukan sebuah kesalahan. Tetapi coba untuk menegur dari kelembut tapi tetap tegas. Point penting, beri pujian ketika anak melakukan hal yang baik. Hal ini dapat memotivasi anak untuk jadi pribadi yang baik.

  1. Berikan waktu luang bersama anak setiap hari

Beberapa anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, terkadang dapat melakukan tindakan tidak baik atau berkelakuan buruk. Hal ini mereka lakukan semata-mata karena ingin mendapatkan perhatian dari orang tua.

  1. Tumbuhkan karakter kemandirian pada anak

Menumbuhkan karakter mandiri pada anak bisa dilakukan dengan cara memberikan anak kepercayaan, kesempatan, dan apresiasi. Contohnya, melatih anak untuk merapihkan mainan dan tempat tidurnya sendiri.

Ketika anak di usia remaja, orang tua dapat mendukung dan membantu anak dalam penyelesaian masalah pribadi, yakni dengan melakukan diskusi dan mengarahkan pola pikir anak agar memutuskan solusi terbaik.

  1. Buatlah peraturan di rumah dengan menyertai alasannya

Sistem peraturan dapat membantu anak untuk belajar dalam proses pengendalian diri, serta membedakan perilaku baik dan buruk. Nah, saat membuat aturan, perlu juga dijelaskan alasan dasar mengapa peraturan itu perlu dibuat. Contohnya, saat menggunakan listrik seperlunya untuk menghemat biaya dan energi.

Mendisiplinkan menjadi tugas penting, tapi perlu dicatat jangan dengan cara yang terlalu keras, seperti melontarkan kata-kata kasar atau dengan memukulnya. Hal ini dapat menyebabkan anak yang terbiasa dipukul orang tuanya cenderung lebih suka berkelahi dan melakukan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Semoga bermanfaat.

Mari belajar untuk berproses dan berkembang

Click to comment
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
To Top