Boros Duit Bulanan karena Belanja Online? Yuk, Simak Tips Mengelola Uang Bulanan!
Era modern ditambah meningkatnya arus telekomunikasi di dunia digital sangat mempengaruhi gaya hidup saat ini. Salah satu bentuk nyata adanya perkembangan teknologi adalah pasar online biasa dikenal dengan sebutan online shop. Pasar online merupakan wadah untuk belanja online dan merupakan bagian dari gaya hidup baru terutama bagi generasi milenial. Belanja online dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, selain itu pembeli medapatkan banyak kemudahan yakni proses lebih mudah, praktis dan efisien. Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung berkembang pesatnya belanja online.
Salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh Pew Research Center menunjukkan bahwapara warga yang lahir di era generasi milenial terkenal sebagai generasi yang lebih konsumtif apabila dibandingkan dengan generasi sebelumnya hal ini disebabkan adanya kemudahan teknologi pada saat ini. Selain itu, sebuah penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Universitas Katolik Soegijapranata ditemukan dari seratus responden mahasiswa, secara keseluruhan terdapat sebanyak 60% responden mahasiswa rela menghabiskan 50% hingga seluruh pendapatannya selama sebulan hanya digunakan untuk memenuhi keinginan, dalam hal ini melalui pasar online/online shop/ belanja online.
Promo bulanan dari berbagai e-commerce merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang. Bisanya pasar online/online shop/ belanja online menawarkan promo dari potongan harga hingga gratis ongkir yang sangat menarik. Sebagian kita mungkin salah satunya. Dan tanpa sadar, hal ini dapat membuat kita menjadi kalap akan belanja online. Untuk itu, kita wajib memanagemen keuangan kita agar tidak menjadi bomerang di masa depan. Atur baik-baik gaji bulanan kamu ya.. Yuk simak Tips Mengelola Uang Bulanan di bawah ini untuk mengurangi sifat konsumtif!
- Menentukan prioritas kebutuhan dan keinginan
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan ketika kamu memiliki uang/gaji bulanan adalah mementukan prioritas kebutuhan dan keinginan. Kamu harus banyak belajar menentukan prioritas yang mana kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dan keinginan merupakan dua hal yang sangat jauh berbeda, namun kadang kala ketika kita menginginkan sesuatu. Segala hal mengenai keinginan akan kamu rasa berubah menjadi kebutuhan. Dan perlu dicatat bahwa sebuah keinginan bukanlah merupakan sesuatu yang wajib segera dipenuhi. Nah, untuk itu kamu wajib memilah-milah dalam daftar skala piroritas mengenai kebutuhan bulanan ataukah hanya sekadar keinginan. Yuk, disini kamu mulai belajar membedakan kebutuhan dan keinginan agar tidak boros dalam pengelolaan uang.
- Membuat anggaran khusus dari skala prioritas
Kamu dapat tetap berbelanja online ketika ada promo bulanan dengan mengeluarkn dari anggaran khusus keinginan. Anggaran khusus ini juga wajjib kamu perhatikan penggunaannya yakni untuk berbelanja barang-barang yang sudah kamu list/daftar sebelumnya. Dengan mempersiakan jumlah anggaran dan list barang, kamu dapat lebih mudah menentukan barang belanjaan dan lebih terkontrol ketika akan berbelanja online. Hal ini berdampak baik pada keuanganmu sehingga tidak tergiur produk lain disebabkan adanya keterbatasan anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya.
- Kurangi berkunjung ke market place atau e-commerce
Salah satu upaya yang dapat kamu lakukan adalah mengurangi intensitas membuka website atau aplikasi belanja online apabila tidak mendesak. Hal ini dapat mengurangi minat kamu untuk menghambur-hamburkan uang. Biasanya ketika melihat promo atau potongan harga maka keinginan akan meningkat. Oleh sebab itu, lebih baik mencegah daripada nanti bisa terlena.
4. Jangan mudah tergiur diskon
Diskon merupakan salah satu upaya bagi berbagai macam online shop dan e-commerce untuk berlomba-lomba meningkatkan penjualan agar dapat menarik pelanggan. Secara tidak langsung, memberikan diskon berdampak dapat mempengaruhi psikologi konsumen. Hal ini membuat konsumen ingin membeli produk karena harga yang ditawarkan lebih murah dibanding biasanya. Dengan adanya diskon sangat menggiurkan, namun jika barang-barang yang kamu ambil bukanlah yang dibutuhkan, hal itu dapat menjadi sebuah pemborosan.
5. Hapus Aplikasi Online Marketplace/Olshop dari Gawaimu
Nah ini menjadi pilihan terakhir jika kamu sudah merasa tidak bisa membatasi diri mengurangi intensitas membuka website dan aplikasi belanja online, maka hal wajib yang dapat kamu lakukan adalah menghapus aplikasi tersebut dari gawaimu. Meskipun membutuhkan proses yang lama untuk meninggalkan sebuah kebiasaan maka hal ini lambat laun akan membantumu untuk mengurangi pengeluaran dan sifat konsumtif.
Nah, sobat itu tadi beberapa tips yang dapat kamu lakukan agar gaya hidupmu menjadi lebih baik dari sifat konsumtif. Terima kasih. Semoga bermanfaat.
